Sejarah Klasis GKI Sentani

SEJARAH KLASIS GKI SENTANI

Sejarah penulisan Pekabaran Injil di Sentani diawali melalui survei yang dilakukan oleh seorang Misionaris yang bernama Godlief Lodwyk  Bink ( G.L.Bink ) yang dalam perjalananya datang dari pulau Ron daerah Wondama sekitar tahun 1892.

Saat mengunjungi teluk Yotefa Godlief Lodwyk Bink mendengar kabar bahwa ada penduduk dibalik bukit ini dan ada pula sebuah telaga besar yang dihuni oleh orang-orang Papua, mereka menyebut orang-orang yang tinggal di Telaga itu dengan sebutuan “ SENSANI “ yang artinya orang-orang jahat yang suka berperang. Mulai saat itulah Sentani dipakai sebagai sebutan bagi Telaga besar itu beserta manusianya.

G.L.Bink untuk mengunjungi Sentani dan mencari tahu sisi kehidupan masyarakat di sentani, menghentarnya hingga tiba di telaga ini, untuk memastikan bahwa orang Papua yang mendiami telaga besar ini dan kemudian menyebutnya “ DANAU SENTANI “. karena saat itu orang Sentani sendiri menyebut dirinya sebagai “ PHU YAKHA / PHUYAKA YO ,  adalah saudaranya yang harus mengetahui karya-karya penyelamatan melalui Injil Kebenaran Kristus , kemudian G.L.Bink dan Kribink menyampaikan kepada Zending bahwa Ia telah mengunjungi danau Sentani, dan mulai saat itu , perlahan  namum pasti, kekuatan Injil mulai menembus setiap dinding dan sekat-sekat rumah masyarakat orang sentani, bahkan menembus setiap hati para pemimpin-pemimpin adat Sentani dan umat-Nya yang selalu mengharapkan kedamaian dan kasih sayang dari Sang Khalik jauh didalam lubuk hati orang Sentani.

Dibawah kaki gunung “ ROBONGHOLO” maka sejak saat itu pula karya penyelamatan mulai dilakukan Lembar demi lembar Sejarah Pekabaran Injil tercatat di danau Sentani , sejak itu Injil secara bebas di wartakan di danau sentani tanpa diutus oleh Organisasi manapun .

Famay Yakadewa yang diutus oleh Tuhan membawa kabar keselamatan ke Danau Sentani dan terus menyebar hingga ke dataran Sentani .  Famay diutus datang melewati lembah, menuruni bukit, mendaki gunung Cyclop , hingga tiba di Danau Sentani. Pada saat itu ,Famay menyebrangi danau dan tinggal di Ajau, waktu itu Masyarakat Sentani tinggal di pulau /danau Sentani.

Secara resmi telah dicanangkan Injil masuk pertama kali di Sentani , mulai dari kampung Yakonde pada tanggal 1 Mei 1962, yang dibawa oleh Guru Injil Matias  Apaseray , kemudian untuk Sentani tengah di pulau Ajau oleh Guru Injil Daud Pakade pada tanggal 1 Mei 1927 ,kemudian di Sentani Timur pertama kali Injil di wartakan di kampung Asei pada tanggal 1 Juli 1928 oleh Guru Injil Kakisina.

A.Sejarah Organisasi Klasis

Pada masa Teluk Cenderawasi pendeta yang pertama datang adalah pdt Byker di Holandia dan bekerja kemudian pendeta Shneyder datang membantu dalam pelayanan di holandia sampai dengan pembentukan Resort pada tahun 1945 – 1966.

Pada waktu itu klasis  masih satu selang beberapa tahun di bagi menjadi 2 klasis yaitu Klasis Sentani dan Klasis Pantai, tidak lama kemudian Klasis di mekarkan menjadi 4 yaitu ; Klasis Jayapura, Klasis Sentani, Klasis Nimboran dan Klasis Tanah Merah.

Pada tahun 1926 – 1928                 : Masa – masa persiapan

Pada tahun     1956                           : Masa GKI Berdiri Sendiri

Pada tahun 1956 – 1971 :  Struktur GKI adalah Jemaat, Sinode Resort & Sinode Am

Pada tahun 1971 – 1984                 : Struktur GKI  adalah Jemaat, Klasis, Sinode Resort dan Sinode Am

Pada tahun 1984 – 2011                 : Struktur GKI adalah  Jemaat, Klasis dan Sinode Am

Pada tahun 1962 perkembangan gereja jalan dengan baik, gereja mengalami kekurangan atau kesuaman dalam kepemimpinan ketika peralihan atau kepulangan orang Belanda pada saat itu banyak guru  jemaat melepaskan tugas pelayanan dalam jemaat, untuk mengisi kekosongan itu dilakukan pengangkatan pelayan – pelayan jemaat dari Penatua – Penatua untuk membantu pelayanan.

Kepemimpinan pada masa Resort antara lain :

1.            Pdt. Shneider                                    : Tahun 1928 - 1936

2.            Pdt. Hoogerwoord                          : Tahun 1936 - 1942

3.            Pdt. Kabel Pasalbesi                        : Tahun 1945 - 1954

4.            Pdt. Liboran                                        : Tahun 1955 - 1966

 

B. Pembentukan Klasis

Pada waktu itu Pdt. Yosua Yoku  ke sinode minta untuk klasis di bagi  dan pada waktu itu Klasis di  bagi 2 Yaitu Klasis Sentani yang di pimpin oleh Pdt. S. Liboran dan  Klasis Pantai di pimpin oleh Pdt. K. Pasarbesi.

Pada tahun 1956 melihat perkembangan yang cukup pesat, maka Klasis di mekarkan menjadi 4 Klasis yaitu : Klasis Jayapura dan Klasis Sentani di gabung jadi satu, Klasis Nimboran sendiri dan Klasis Tanah Merah sendiri.

Pada tahun 1970 an keatas pernah terjadi masalah bahwa klasis sentani bergabung di klasis jayapura dilayani oleh satu pendeta, kemudian pendeta Okoka tugas di nimboran/genyem di pindahkan di Klasis Sentani lalu mengajukan klasis sentani harus berdiri sendiri pada tahun 1962, kemudian Pendeta Y. Okoka di tetapkan sebagai  memimpin di Klasis Sentani.

Pada tahun 1970 Bpk.Yosua Yoku  sudah jadi pendeta dan  bertugas di Mamberamo, Wamena dan ketika Pdt Yosua Yoku  kembali di Sentani, pada  saat itu Resort dibubarkan semula 3 (tiga) jenjang Jemaat, Klasis, Resor, Sinode dan pada tahun 1970 di bagi menjadi 2 (dua) jenjang Jemaat, Klasis dan Sinode pada tahun 1970 Klasis Sentani  mulai berdiri sendiri.

NB:

- Bilamana ada kesalahan dalam penulisan sejarah Klasis Sentani. Mohon di koreksi dan masukkan supaya kami bisa merubahnya sesuai dengan kebutuhan. Terimakasih.

Admin Website KLASIS GKI SENTANI

- klasis.gki.sentani@gmail.com

- ictpapua@gmail.com

Your encouragement is valuable to us

Your stories help make websites like this possible.